Silaturahmi Keluarga Besar HTI Bogor dengan Ulama, Kyai dan Tokoh
Posted by adim_wijaya on Minggu, 29 September 2013 | 0 komentar
Ustadz Arifin Ilham : Puncak
Kesufian Dalam Islam Adalah Dakwah dan Jihad Untuk Tegaknya Syariah dan
Khilafah!
HTI Press. Bogor. Puncak dari
kesufian adalah dakwah dan jihad untuk tegaknya syariah dan Khilafah. Hal ini
disampaikan Ustadz Arifin Ilham dihadapan 1.000 peserta Silaturahmi Akbar 1434H
Hizbut Tahrir Indonesia bersama ulama dan okoh umat yang diselenggarakan DPD II
Hizbut Tahrir Indonesia Kabupatan Bogor.
“Puncaknya dari zikir adalah
‘ibadah, dakwah dan jihad dijalan Allah SWT. Kesufian dalam Islam puncaknya
adalah dakwah dan jihad untuk tegaknya syari’at Allah dan Khilafah,” tegasnya.
Acara yang diadakan pada Ahad, 22
September 2013 bertepatan dengan 16 Dzulqo’dah 1434H ini merupakan agenda
dakwah nasional yang telah diselenggarakan di lebih 80 kota/kabupaten seluruh
Indonesia.
Acara yang dilaksanakan di Aula
Masjid Az Zikro Sentul Bogor atau Markaz Majlis Zikir Az Zikro Pimpinan Ust
Arifin Ilham mendapat antusiasme peserta yang sangat luar biasa.
Hadir sekitar 1.000 orang pada
acara yang bertemakan “Saatnya ‘Ulama, Tokoh dan Ummat Berjuang Untuk Perubahan
Besar Dunia Menuju Khilafah” dari kalangan para ‘ulama, kyai, asatidz dan tokoh
masyarakat serta jama’ah pengajian atau majlis taklim dan santri pondok
pesantren se- Kabupaten Bogor.
Acara yang dikemas dengan model
dialog interaktif mendapat perhatian dari para hadirin untuk berebut
menyampaikan pertanyaan dan dukungannya terhadap dakwah penegakan syari’ah dan
khilafah. Sebelumnya acara dibuka dengan penyampaian kalimat taqdim dari DPD II
Hizbut Tahrir Indonesia Kabupaten Bogor yang diwakili oleh al Mukarrom
KH.Muhyiddin.
Beliau menyampaikan tentang maksud
dan tujuan kegiatan Silaturahmi Akbar tersebut digelar diantaranya tidak lain
untuk menyampaikan ide dan konsep serta thariqoh perjuangan dakwah Hizb dalam
meraih tujuannya yaitu li isti’nafi al hayati al Islamiyyah dan dilakukan
dengan tanpa kekerasan.
Kyai yang akrab dipanggil Kyai
Mumuh juga membacakan salah satu ayat al Qur’an Surat An Nisa ayat 95 yang
bermakna bahwa tidaklah sama bagi orang-orang beriman mereka yang berjuang
untuk tegaknya agama Allah, tegaknya syari’at Allah dalam Khilafah yang
dijanjikan Allah dan RasulNya dengan orang-orang beriman yang hanya duduk-duduk
diam saja atau berdiam diri tanpa upaya perjuangan untuk Islam. Oleh karenanya
beliau mengajak kepada seluruh hadirin untuk bersama melakukan dakwah secara
berjama’ah melaksanakan kewajiban menegakkan syari’at Allah dalam naungan
Khilafah.
Memasuki acara inti yang dipandu
oleh moderator Ust.Muhammad Adi
Maretnas, diperkenalkan para pengurus DPD II HTI Kabupaten Bogor dan termasuk
Ketua DPP Hizbut Tahrir Indonesia
KH.Rokhmat S.Labib yang hadir bersama 1.000 peserta Silaturahmi Akbar 1434 H
tersebut.
Dalam kalimat pengantar yang
disampaikan oleh Ketua Hizbut Tahrir
Indonesia, KH.Rokhmat S.Labib menjelaskan mengapa HTI senantiasa menyampaikan
dakwahnya fokus pada kata Khilafah,
disetiap kegiatannya ujung-ujungnya adalah khilafah. Hal itu tidak lain karena
khilafah merupakan janji Allah dan bisyaroh RasulNya dan juga merupakan
“fardlun” atau kewajiban yang harus dijalankan selama belum tegak karena
hukumnya fardlu kifayah yang kemudian menjadi fardlu ‘ain selama belum sempurna
pelaksanaannya.
“Dan bahkan bukan hanya sekedar
kewajiban namun juga merupakan taajul furuudl / mahkotanya kewajiban dalam
Islam,” tegas Ustadz Rokhmat S.Labib.
Hadir sebagai shohibul bait dari
acara Silaturahmi Akbar 1434 H yaitu Ust Muhammad Arifin Ilham menyampaikan
sambutannya kepada hadirin. Dihadapan 1.000 peserta Ust.Arifin Ilham
menyampaikan bahwa puncaknya dari zikir adalah ‘ibadah, dakwah dan jihad
dijalan Allah SWT. Kesufian dalam Islam puncaknya adalah dakwah dan jihad untuk
tegaknya syari’at Allah dan Khilafah. Tangisan yang terbaik dalam zikir kepada
Allah adalah tangisan kerinduan untuk tegaknya syari’ah Allah dan Khilafah.
Ust.Arifin Ilham juga mengajak
kepada para pejuang Khilafah agar senantiasa menjadikan zikir sebagai salah
satu faktor pendukung perjuangan para mujahidin Allah ditolong oleh Allah dalam
perjuangannya dan harus memiliki kesabaran dalam cobaan atau pujian.
“Orang beriman harusnya
menjadikan hidup ini bukan main-main dan jangan di sia-siakan kecuali hanya
untuk menolong agama allah dengan dakwah, jihad untuk tegaknya syari’ah dan
khilafah,”tegasnya.
Beliau menambahkan , Hizbut
Tahrir dulunya dibenci oleh orang, tidak disukai. Lambat laun, orang kemudian
melihatnya kembali, tertuju perhatiannya kepada HTI, “opo iki” dan akhirnya
menjadi kenal, lalu cinta kepada HTI bahkan menjadi bagian do’a dari mereka
yang sebelumnya membenci.
“Senantiasa di Az Zikro setiap
shubuh membacakan qunut mendoakan kepada seluruh mujahidin Allah yang ikhlas
agar mendapat pertolongan-Nya,”ujarnya.
Dalam sessi dialog oleh peserta,
beberapa pertanyaan dan pernyataan disampaikan kepada Ketua DPP HTI untuk menjawabnya. Salah satunya
adalah “mengapa HTI selalu koar-koar Khilafah padahal itu janji Allah yang
pasti akan diberikan?”
KH.Rokhmat S.Labib menjawabnya
dengan tegas, bahwa khilafah mesti disuarakan karena selain janji Allah dan
bisyaroh Rasul Nya namun khilafah adalah kewajiban yang sama seperti sholat,
zakat, haji dan ibadah lainnya yang berstatus wajib. Dan setiap mukmin akan
berdosa ketika meninggalkan kewajiban Allah tersebut dan akan dimintai
pertanggung jawaban kelak di akhirat.
Selain melihat shiroh nabawiyah
tentang perjalanan dakwah Rasulullah SAW apa yang dilakukannya di Mekkah
sebelum hijrah ke Madinah dan mendirikan negara Islam di Madinah, yaitu Rasul
dan para shahabat hanya melakukan aktifitas dakwah bi lisan. Namun, ketika
dakwah berhasil dan kekuasaan diberikan kepada Islam, maka sistem Islam dalam
syari’at Allah yang diterapkan negara khilafah yang akan menyelesaikan seluruh
problematika ummat manusia dan melaksanakan dakwah ke seluruh penjuru dunia
dengan jihad.
Ada juga peserta yang menyatakan
tentang dukungan terhadap HTI menolak Miss World 2013, bertanya tentang
kekhilafahan 30 tahun, dan seputar langkah dakwah HTI dalam meraih tujuannya.
Akhirnya, acara ditutup dengan do’a oleh al ustadz Harun Al Rasyid dengan
khusyu’. ( Amirullah/DPD II HTI Kab.Bogor)
0 komentar for "Silaturahmi Keluarga Besar HTI Bogor dengan Ulama, Kyai dan Tokoh"
Leave a reply