I'tiba Rosulullah SAW

Posted by adim_wijaya on Senin, 04 Maret 2013 | 0 komentar


METODE MENELADANI PERBUATAN RASULULLAH


Perbuatan-perbuatan yang dilakukan Rasulullah SAW dibagi menjadi dua macam. Ada yang termasuk perbuatan-perbuatan jibiliyah, yaitu perbuatan yang dilakukan manusia secara fitri, dan ada pula perbuatan-perbuatan selain jibiliyah. Perbuatan-perbuatan jibiliyah, seperti berdiri, duduk, makan, minum dan lain sebagainya, tidak ada perselisihan bahawa status perbuatan tersebut adalah mubah, baik bagi Rasulullah SAW maupun bagi umatnya. Oleh karena itu, perbuatan tersebut tidak termasuk dalam kategori mandub.


Sedangkan perbuatan-perbuatan yang bukan jibiliyah, boleh jadi termasuk dalam hal-hal yang ditetapkan khusus bagi Rasulullah SAW, dimana tidak seorangpun diperkenankan mengikutinya; atau boleh jadi tidak termasuk dalam perbuatan yang diperuntukkan khusus bagi beliau. Apabila perbuatan itu telah ditetapkan khusus bagi beliau SAW, seperti dibolehkannya beliau melanjutkan puasa pada malam hari tanpa berbuka, atau dibolehkannya menikah dengan lebih dari empat wanita, dan lain sebagainya dari kekhususan beliau; maka dalam hal ini kita tidak diperkenankan mengikutinya. Sebab, perbuatan-perbuatan tersebut telah terbukti diperuntukkan khusus bagi beliau berdasarkan ijma' Shahabat. Oleh karena itu tidak dibolehkan meneladani beliau dalam perbuatan-perbuatan semacam ini.


Akan halnya dengan perbuatan beliau yang kita kenal sebagai penjelas bagi kita, tidak ada perselisihan bahawa hal itu merupakan dalil. Dalam hal ini penjelasan tersebut boleh berupa perkataan, seperti sabda beliau:

صَلُّوْا كَمَا رَأَيْتُمُوْنِيْ أُصَليِّ
“Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat”

خُذُوْا عَنِّيْ مَنَاسِكَكُمْ
"Laksanakan manasik hajimu berdasarkan manasikku (apa yang telah aku kerjakan)"

Hadits ini menunjukkan bahwa perbuatan beliau merupakan penjelas, agar kita mengikutinya. Penjelasan beliau boleh juga berupa qaraain al ahwal, yakni qarinah/indikasi yang menerangkan bentuk perbuatan, seperti memotong pergelangan pencuri sebagai penjelas firman Allah SWT:

فَاقْطَعُوا أَيْدِيَهُمَا
"Maka potonglah tangan keduanya." (Al-Maidah 38)

Status penjelas yang terdapat dalam perbuatan Nabi SAW, baik berupa ucapan maupun indikasi yang menerangkan bentuk perbuatan, dapat mengikuti hukum apa yang telah dijelaskan, apakah itu wajib, mandub atau mubah --sesuai dengan arah penunjukan dalil.


Sedangkan perbuatan-perbuatan beliau yang tidak terdapat di dalamnya indikasi yang menunjukkan bahwa hal itu merupakan penjelas --bukan penolakan dan bukan pula ketetapan-- maka dalam hal ini perlu diperhatikan apakah di dalamnya terdapat maksud untuk ber-taqarrub (mendekatkan diri kepada Allah) atau tidak. Apabila di dalamnya terdapat keinginan untuk ber-taqarrub kepada Allah maka perbuatan itu termasuk mandub, dimana seseorang akan mendapatkan pahala atas perbuatannya itu dan tidak mendapatkan sanksi jika meninggalkannya. Misalnya Shalat Dluha. Sedangkan jika tidak terdapat di dalamnya keinginan untuk ber-taqarrub, maka perbuatan tersebut termasuk mubah.

===========================================
Sumber :
Official Website HTI >> http://www.hizbut-tahrir.or.id/
fans page HTI >> http://www.facebook.com/mediacenterhti
Follow Twitter HTI >> https://twitter.com/HizbutTahrirID
fans page Muslimah HTI >> http://www.facebook.com/muslimah4khilafah
follow Twitter Muslimah HTI >> https://twitter.com/Women4Khilafah
fans page KRSK >> http://www.facebook.com/SyariahKhilafah
twitter KRSK >> https://twitter.com/spirit4khilafa

Share this on :

0 komentar for "I'tiba Rosulullah SAW"

Leave a reply

Jadwal Shalat

Subscription

You can subscribe by e-mail to receive news updates and breaking stories.

Most Popular

Data Visitor

  • Atha Abu Ar-Rasythah, Amir Hizbut Tahrir Saat Ini Pada tanggal 11 Shafar 1424 H atau 13 April 2003 M, ketua Diwan Mazhalim Hizbut Tahr...
  • Hizbut-tahrir yang didirikan oleh Syakh Taqiyuddin Annabhani mempunyai beberapa kitab Mutabanat yang dikaji oleh para syabab. Bagi yang i...
  • Hukum Bekerja dengan Penguasa sebagai Polisi dan Lainnya Pertanyaan: Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuhu. Saya punya p...
  • KEWAJIBAN MENEGAKKAN KEMBALI KHILAFAH ISLAM Khilafah Islam adalah kepemimpinan umum (dalam bentuk Negara) bagi seluruh kaum mu...
  • Ustadz Arifin Ilham : Puncak Kesufian Dalam Islam Adalah Dakwah dan Jihad Untuk Tegaknya Syariah dan Khilafah!   HTI Press. ...
  • Mewaspadai Dosa Riba Muslim manapun sejatinya tahu, zina adalah salah satu dosa besar. Allah SWT menyebut zina sebagai kekejian (fâhisya...
  • Hukum Menghina Nabi SAW, Serta Sanksi dan Tindakan Khilafah Oleh: Hafidz Abdurrahman Penghinaan kepada Nabi terus dipertontonkan ...
  • Rahasia Hajar Aswad Hajar Aswad adalah “batu hitam” yang terletak di sudut sebelah Tenggara Ka’bah, yaitu sudut darimana Tawaf dimu...
  • Kitab Ahbabullah ( Kekasih-kekasih Allah). Penulis : Syakh Thalib ‘AwadaLlâh ( Syabab Senior) Buku ini berisi kisah-kisah para pe...
  • Jihad dalam Perspektif Hizbut Tahrir Oleh : KH. M. Shiddiq Al-Jawi, S.Si, MSI** Pendahuluan Tulisan ini bertujuan menjelask...

Tag Cloud

Label

Recent News

Archives

@ 2013 Wartaideologis,Hak Cipta hanya milik Allah SWT, Mengkopi dan menyebarkan isi web ini sangat dianjurkan.