Ide Khilafah sudah ada Sejak tahun 1924 di Indonesia
Posted by adim_wijaya on Sabtu, 19 Oktober 2013 | 0 komentar
Dokumen pertemuan Pertama Kali di Indonesia Untuk Membahas Khilafah
Ditulis oleh: Harun Arrosyid -
Minggu, 20 Oktober 2013
Kabar HindiaBendera Islam, pada
30 November 1924 memberitakan sebuah rapat besar yang dihadiri sekitar 3000
orang untuk membahas persoalan khilafah di Cianjur. Sesuatu yang sangat luar
biasa, dalam konteks hari ini sekalipun, dimana Cianjur menjadi saksi sebuah
pertemuan yang membicarakan khilafah dan dihadiri banyak ulama, aktifis, dan
tokoh umat.
Peristiwa penghapusan Turki
Usmani oleh Mutafa Kemal yang disusul seruan ulama al-Azhar untuk menghadiri
Kongres Kairo yang akan memilih khalifah baru mendapat antusiasme sangat besar
dari umat Islam di Indonesia.
Pada 4-5 Oktober 1924, para
pemimpin Sarekat Islam, Muhammadiyah dan Al-Irsyad mengadakan sebuah pertemuan
di Madrasah Tarbiatoel Aitam Genteng Surabaya. Selain dihadiri oleh para
pemimpin nasional dan lokal dari ketiga organisasi tersebut, pertemuan ini juga
dihadiri oleh banyak ulama besar, baik dari kalangan orang Arab maupun orang
Jawa. Dalam pertemuan ini terjadi diskusi yang panjang tentang khilafah dan
seruan ulama al-Azhar tersebut.
Dalam sejarah Indonesia,
pertemuan ini menjadi pertemuan khusus membahas khilafah yang pertama kali
diadakan di Indonesia. Disepakati dalam pertemuan ini bahwa keberadaan khilafah
adalah wajib, dan penting mengirim delegasi Indonesia ke Kongres Kairo. Hasil
lain dalam pertemuan ini adalah kesepakatan para ulama dan tokoh pergerakan
Islam untuk membentuk Komite Khilafah sebagai wadah bagi mereka dalam
memperjuangakan khilafah.
Komite Khilafah bertugas
menetapkan mandat yang akan dibawa oleh delegasi Indonesia. Mandat tersebut
berisi sebuah konsep khilafah yang akan ditegakan. Oleh karena itu ternyata
perjuangan mereka saat itu telah berhasil merumuskan sebuah konsep baru tentang
khilafah.
Pada 24-27 Desember 1924 komite
yang diketuai Wondo Soedirjo dengan wakil K.H. Abdul Wahab ini mengadakan
Kongres Al-Islam Luar Biasa. Kongres yang dihadiri oleh ribuan umat Islam
termasuk ulama dan tokoh pergerakan ini menyetujui mandat tersebut. Dengan
seiya sekata para peserta kongres menyatakan wajib terlibat dalam perjuangan
khilafah.
Selain itu kongres tersebut juga
menyepakati untuk mendirikan Komite Khilafah di seluruh Indonesia. Oleh sebab
itu dibeberapa kota di Indonesia didirikan cabang-cabang Komite Khilafah. Jika
kita telusuri sejarah lokal tentang Komite Khilafah, barangkali di kota tempat
kita tinggal saat ini dapat ditemui jejak-jejak perjuangannya.
Komite cabang yang pernah
didirikan antara lain adalah Komite Khilafah Yogyakarta, Komite Khilafah
Pekalongan, Komite Khilafah Cirebon, Komite Khilafah Pasuruan, Komite Khilafah
Bogor, Komite Khilafah Banjarmasin dan Komite Khilafah Cianjur. Hal ini menjadi
bukti bahwa perjuangan khilafah mendapatkan apresiasi yang sangat besar di
berbagai tempat di Indonesia.
[sumber: www.bringislam.web.id]
0 komentar for "Ide Khilafah sudah ada Sejak tahun 1924 di Indonesia"
Leave a reply