Penguasa Pengkhianat
Posted by adim_wijaya on Selasa, 25 Desember 2012 | 0 komentar
Inikah Harga Pengkhianatan Pada Allah dan RosulNya dengan Menjual Agama dan Menelantarkan Rakyatnya
Surat kabar “Mareb News” melaporkan di situsnya
“www.marebnews.com”, pada 18/12/2012, berita bahwa AS telah memperbaharui
dukungan penuh untuk transformasi politik yang dibangun di Yaman, serta
kesediaannya untuk memberikan dukungan kepada Pemerintah Rekonsiliasi Nasional
dalam menghadapi periode kedua dari fase transisi saat ini yang sulit. Duta
besar AS untuk Yaman, di Sana’a, Gerald Feierstein, saat bertemu dengan Menteri
Perencanaan dan Kerjasama Internasional, Dr Muhammad Al-Sa’di, hari ini
(18/12), menegaskan tentang kesungguhan pemerintah AS untuk mempercepat
pengalokasian hibah AS ke Yaman, di sela-sela Konferensi Negara-Negara Donor di
Riyadh, yang diperkirakan sebesar 800 juta dolar.
AS yang tidak lain adalah sponsor terorisme dan pengendali
kekuatan imperialisme masih melakukan intervensi dengan telanjang dalam setiap
peristiwa dan kondisi politik, serta menentang perasaan dan pikiran kaum Muslim
di Yaman. Dimana dalam hal ini, ia seolah-olah sebagai penjaga Yaman, kepentingannya,
dan juga masa depannya!
Sebagaimana disebutkan di sumber online, pada hari Rabu
(20/7/2012) bahwa “Seorang pejabat AS engumumkan bahwa negaranya meningkatkan
kuantitas bantuan ke Yaman, dan mengatakan bahwa negaranya sangat memperhatikan
rekonstruksi di Abyan.” Bahkan seorang pejabat senior AS mengatakan bahwa
negaranya meningkatkan bantuan yang diberikan ke Yaman melalui USAID mencapai
175 juta dolar tahun ini, yakni nilainya bertambah 52 juta dolar. Sehingga
dalam hal ini, Direktur USAID, Rajiv Shah memujinya dengan mengatakan bahwa
“Perhatian pemerintah AS terhadap setiam persoalam dan situasi di Yaman, serta
dukungannya yang kuat bagi penyelesaian sejarah politik di Yaman, yang
berdasarkan persyaratan inisiatif Teluk, dan Resolusi Dewan Keamanan PBB No
2.014”.
“IIP DIGITAL” mempublikasikan artikel berjudul “Pernyataan
Kementerian Luar Negeri Tentang Bantuan AS yang Diberikan kepada Yaman pada 7
Agustus 2012”, dimana dalam artikel itu disebutkan bahwa “AS mendukung upaya
rakyat Yaman untuk mencapai tujuan ini melalui strategi yang komprehensif, yang
akan memperkuat reformasi politik, ekonomi, dan keamanan, serta yang akan
memungkinkan pemerintah untuk merespon semua protes dan aspirasi rakyat Yaman.”
Dikatakan juga bahwa “Sebagai bagian dari kesepakatan yang
dimediasi oleh Dewan Kerja Sama Teluk, yang ditetapkan pada tanggal 23 November
2011, pemerintah Yamam berkomitmen untuk mengadakan konferensi dialog nasional
yang komprehensif, mereformasi konstitusi dan sistem pemilu, mereorganisasi
angkatan bersenjata, dan menggelar pemilu demokratis di awal 2014. Dan untuk
mencapai tujuan ini memerlukan upaya yang berkesinambungan dari semua rakyat
Yaman. Sementara AS berkomitmen untuk mendukung rakyat Yaman dalam transisinya
menuju demokrasi, dimana AS akan mendukung semua hal-hal penting yang
diperlukan Yaman, terkait dengan proses transisi dan pembangunan.”
Dari pernyataan ini jelas bahwa bantuan yang diberikan AS
ini tidak lain adalah untuk memaksakan politik AS dan hegemoninya atas poros
militer, setelah inisiatif Teluk dikuasinya melalui militer Yaman.
Seperti juga yang diberitakan oleh “Jaringan Suara ja
Kebebasan” tentang pernyataan Asisten Menteri Luar Negeri AS yang memuji peran
kekuatan politik dalam hal kemajuan di Yaman, dan menegaskan dukungan AS bagi
strukturisasi militer, pada tanggal 11/7/2012, dimana dalam pernyatannya ini,
William Burns, Asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Politik memuji
Abdrabbuh Mansur Hadi dan kemajuan yang dicapai oleh Yaman terkait transisi
politik, sejarah, serta dalam mengatasi kelompok-kelompok ekstremis, dan
aksi-aksi kekerasan. Bahkan ia mengatakan bahwa rakyat Yaman layak menikmati
hidup aman dan stabil.
AS belum mengakhiri aksi-aksi kejahatan berdarahnya, dan
dominasi politiknya atas Yaman. Bahkan secara konsisten AS masih berani untuk
melakukan intervensi dalam kehidupan politik dan sistem politik di Yaman.
Seandainya tidak ada alat-alatnya, yang ia buat dan ia dukung hingga berhasil
mencapai tampuk kekuasaan di negara itu, setelah ia mengalirkan darah suci yang
ditumpahkan oleh tangan ketidakadilan dan penindasan melalui Ali Abdullah
Shaleh, serta sejarah hitamnya di Yaman, negeri yang baik dan penuh berkah,
niscaya AS pemilik ideologi kapitalisme ini tidak akan menghabiskan satu dolar
pun, sekiranya ia tidak sadar dan tidak memperhitungkan secara matang bahwa
kekayaan yang akan dipanennya dengan menginvestasikan harta dengan jumlah
tersebut berlipat-lipat jumlahnya, namun itu harus dengan terlebih dahulu
menguasai dan mendominasi tempat terbaik di kawasan itu melalui tempat-tempat
strategis dan vitalnya.
Perlu diketahui bahwa Amerika, dan khususnya setelah
penandatanganan inisiatif, maka Amerika berusaha dengan semua potensi yang
dimilikinya untuk memaksakan dominasi militer. Bukankah adanya pangkalan
militer Anad merupakan sebaik-baik bukti dalam hal ini, dan keberadaan tentara
marinir di Yaman, yang ditempatkan sejumlah wulayah. AS berusaha memkasakan
aktivitas yang akan mengacaukan keamanan di Yaman dalam rangka untuk memaksakan
politik dan hegemoninya terhadap politik pemerintah saat ini. Dan untuk itu,
yang paling mudah bagi AS adalah menguasai rezim sekarang yang dipimpin oleh
Abdrabbuh Mansur Hadi?! Allah SWT berfirman: “Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi
pemimpin-pemimpin; sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain.
Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya
orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang zalim.” (TQS. Al-Maidah [5] : 51).
Wahai rakyat Yaman yang mulia, bahwa negeri-negeri kaum
Muslim akan berubah. Lihatlah umat Islam ini, mereka telah turun ke jalan
menuntut revolusi yang tidak bisa dihentikan kecuali dengan berdirinya
Khilafah. Sehingga AS dan para alatnya tidak mungkin lari dan selamat di
negeri-negeri kaum Muslim yang baik ini, termasuk di Yaman [Ummu Abrar, Yaman].
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 24/12/2012.
0 komentar for "Penguasa Pengkhianat"
Leave a reply